Komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

By | 24 Mei 2018

Dalam gerakan kepalangmerahan, kita mengenal adanya tiga komponen, yaitu ICRC, IFRC dan Perhimpunan Nasional. Ketiganya adalah bagian penting yang sudah banyak berperan selama ini.

Daftar Isi

ICRC (International Committee of the Red Cross and Red Crescent Societies)

Logo ICRC

ICRC merupakan cikal bakal yang merupakan organisasi tertua dan dihormati dalam gerakan. Tujuan pendirian ICRC adalah semata-mata untuk memastikan perlindungan dan bantuan bagi korban konflik dan pergolakan bersenjata. ICRC melakukannya melalui aksi kemanusiaan langsung di lapangan di seluruh dunia.

Berdirinya ICRC

Tahun 1863, tepatnya pada 9 Februari 1863 sebuah perkumpulan amal bernama Perhimpunan Jenewa untuk Kesejahteraan Masyarakat dalam sebuah pertemuan membentuk sebuah komite bernama Komite 5. Namun pada tanggal 17 Februari 1863 Komite 5 berganti nama menjadi Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka dengan Jenderal Henry Dufour sebagai ketuanya.

Pada 26 Oktober 1863, Komite dengan dukungan pemerintah Swiss mengadakan konferensi yang dihadiri oleh 16 negara. Salah satu hasil konferensi tersebut adalah mengganti nama Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka menjadi Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Sejak saat itu, ICRC mulai bergerak membawa berbagai misi kemanusiaan. Pada awal berdirinya, ICRC lebih banyak bertugas sebagai koordinator. Namun dalam perkembangannya ICRC banyak terjun langsung ke lapangan karena meningkatnya kebutuhan perantara netral antara pihak yang bertikai.

Kegiatan-Kegiatan ICRC

Pada awal berdirinya, ICRC lebih banyak berperan sebagai koordinator, sedangkan tugas dilapangan lebih banyak diambil oleh dinas medis militer. Namun seiring berjalannya waktu, ICRC banyak terlibat dalam kegiatan di lapangan dikarenakan meningkatnya konflik dan kebutuhan perantara netral antara pihak yang bertikai semakin meningkat.

Pada saat Perang Dunia I berlangsung, ICRC mendirikan Badan Tawanan Perang Internasional (POW Agency). Melalui POW Agency, ICRC semasa PD I telah mengirimkan lebih dari 20 juta surat dari para tawanan untuk keluarganya, 1,9 juta paket dan memediasikan pihak-pihak yang bertikai sehingga berhasil melakukan pertukaran lebih dari 200.000 tawanan. Di akhir perang, lebih dari 420.000 tawanan berhasil dipulangkan ke negara asalnya.

ICRC juga berperan mempromosikan Hukum Humaniter Internasional dan mengawasi pelaksanaannya.
Dan masih banyak lagi kegiatan ICRC seperti pada situasi bencana alam, pelatihan, pemberian bantuan, dan sebagainya.

ICRC telah banyak mendapatkan pengakuan dunia dan menjadi salah satu organisasi yang paling diakui di seluruh dunia. Atas segala kerja kerasnya, ICRC telah tiga kali menerima Nobel Perdamaian, yaitu pada tahun 1917, 1944 dan 1963.

IFRC (International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies)

100 Tahun IFRC

IFRC merupakan suatu federasi dari semua Perhimpunan Nasional di semua negara. IFRC senantiasa mendukung kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Perhimpunan Nasional.

Berdirinya IFRC

Saat Perang Dunia I berlangsung, Perhimpunan Nasional negara-negara Eropa mengemban tugas yang sangat berat. Perang yang menimbulkan korban tidak kurang dari 12 juta orang ini menjadi tantangan berat bagi Palang Merah. Bendera-bendera Palang Merah berkibar di berbagai belahan Eropa yang menandakan pentingnya tugas dan peranan kemanusiaan mereka dalam konflik bersenjata.

Selepas PD I, muncul ide untuk mendirikan sebuah liga (perkumpulan) untuk Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Liga ini utamanya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan supaya lebih tertata dan efektif.

Ide tersebut diajukan oleh Henry P. Davidson, ketua Komite Bantuan untuk Korban Perang Palang Merah Amerika dalam konferensi kesehatan internasional di Cannes, Prancis (Mei 1919). Ide itu mendapat dukungan perwakilan Palang Merah Jepang, Prancis, Inggris dan Italia.

Tanpa banyak kesulitan, pada 5 Mei 1919 terbentuklah Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Saat itu anggotanya baru terdiri dari Palang Merah Amerika, Inggris, Italia, Jepang dan Prancis.

Nama Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah akhirnya disempurnakan menjadi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada tahun 1991.

Tugas-tugas IFRC

Tidak seperti ICRC yang bertindak di lapangan, tugas utama IFRC adalah memberikan dukungan. Bilamana terjadi suatu bencana atau konflik, IFRC berperan dibelakang layar seperti mengkoordinasikan bantuan, tindakan pertolongan maupun menjadi wakil internasional suatu perhimpunan.

Tugas IFRC juga penting karena berkaitan dengan keberhasilan dan efektivitas suatu kegiatan. IFRC juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan.

Perhimpunan Nasional

Perhimpunan Nasional merupakan organisasi kepalangmerahan yang berdiri di suatu negara. Dalam suatu negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional saja. Perhimpunan hanya dapat memilih lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang akan digunakan sebagai nama dan lambang.

Di Indonesia, perhimpunan nasional dikenal dengan nama Palang Merah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *