Jurnal MMS – Dalam setiap bahasa pemrograman, identifier adalah hal yang penting. Dengan identifier, seorang programmer dapat membedakan penamaan satu sama lain sehingga lebih mudah dipahami oleh programmer lain maupun oleh komputer (kompiler). Identifier atau penamaan akan kita gunakan dalam pembuatan variabel, fungsi maupun library. Di artikel ini, kita akan membahas tentang identifier pada C++.
Pengertian Identifier
Identifier atau dalam bahasa Indonesia berarti pengenal atau identitas adalah nama yang diberikan kepada objek, fungsi, library, variabel, namespace, class dan sebagainya. Identifier merupakan pengenal dari deklarasi yang kita buat supaya kompiler (komputer) dapat mengetahui deklarasi yang kita lakukan. Identifier bisa juga disebut nama.
Aturan Identifier pada C++
- Penulisan identifier hanya boleh diawali dengan huruf, baik itu a – z maupun A – Z, boleh juga diawali dengan garis bawah (underscore).
- Penulisan selanjutnya dapat terdiri dari angka, huruf, simbol $ dan _ (garis bawah / underscore).
- Tidak boleh menggunakan spasi, karakter khusus (kecuali $ dan _), dan tidak boleh menggunakan reserved words.
- Identifier bersifat case-sensitive. Artinya, identifer namasaya dan namaSaya adalah dua identifier yang berbeda.
Berikut adalah beberapa contoh identifier yang valid / benar
_namasaya
namasaya
namaSaya
nama$saya
var$Usia
panjang_bangunan
Lebar_bangunan
usia_Saya
_HITUNG_LUAS
_NPM_SAYA
[Baca: Mengenal Reserved Words di C++]
Contoh Program dengan Identifier
#include <iostream> using namespace std; main() { string _nama$Saya = "Mulyo"; int usia = 19; cout<<"Data diri saya:\n"; cout<<"Nama: "<< _nama$Saya; cout<<"\nUsia: "<< usia; }